Bantu ya!

IKLAN YG NEMPEL DISINI

Senin, 31 Oktober 2011

Honda dan Yamaha Indonesia Masih Aman!


Produksi Scoopy di pabrik Honda-Cikarang, Jawa Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Nafas industri sepeda motor nasional lebih panjang ketimbang mobil akibat banjir Thailand. Khusus merek besar yang menguasai pasar, yaitu Honda dan Yamaha. 

Sigit Kumala, Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, produksi sepeda motor Honda di Indonesia hampir seluruhnya dipasok dari perusahaan lokal. Hanya 2 persen komponen masih diimpor dari Thailand, yaitu transmisi otomatis dan brake lock pada produk skutik.

"Secara umum, pasokan komponen masih aman. Setidaknya dua sampai tiga bulan ke depan. Jadi tahun ini produksi jalan terus," jelas Sigit kepada KOMPAS.com, kemarin sore (31/10).
Sementara itu, Yamaha Indonesia, mengaku hanya mengimpor karburator untuk Xeon dan radiator buat V-Ixion dari Thailand. Dijelaskan, kini produsen berlogo garpu tala itu  masih punya stok cukup untuk menjaga produksi tetap jalan sampai akhir tahun untuk kedua model tersebut.

"Sampai saat ini, Insya Allah, stok sampai Desember cukup," tegas Eko Prabowo, General Manager Promotion and Motorsport, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ketika dihubungi KOMPAS.com.

CBU
Kendati demikian, untuk model yang diimpor utuh atau CBU, misalnya yang dilakukan Honda untuk PCX, CBR 150R dan CBR 250R, diakui terpengaruh dan stok hanya tersedia sampai tiga pekan ke depan. "Itu pun dengan catatatan, penjualan stabil seperti bulan-bulan sebelumnya. Masalahnya, kalau tiba-tiba permintaan naik, jadi sulit juga," tambah Sigit. 

Mengingat banjir Thailand dipredik berlangsung sampai Novemer ini, baik Honda maupun Yamaha belum memutuskan untuk mencari sumber komponennya dari negara lain untuk modelnya yang masih mengimpor komponen dari Thailand. Keduanya hanya berharap, kondisi di Thailand segera membaik.