Jakarta - Setelah melepas mobil Toyota Prius hybrid ke pasar roda empat Indonesia, pabrikan Toyota ternyata akan kembali mencoba melepas varian ramah lingkungan lainnya. Dan yang terbaru, Toyota kabarnya hendak memasukkan Toyota Camry versi hybrid.
Kabar masuknya Toyota Camry versi hybrid tersebut muncul setelah PT Toyota Astra Motor (TAM) memasukkan aplikasi uji tipe untuk varian Toyota Camry 2.5L Hybrid A/T ke Kementrian Perindustrian.
Berkas bernomor No. : 1662/IUBTT/TPT/10/2011 yang digunakan Toyota untuk memasukkan mobil ini pun sudah selesai diproses.
Secara desain, memang tidak ada perbedaan signifikan antara Camry 'biasa' dengan Camry hybrid ini. Hanya saja, dapur pacu Toyota Camry hybrid dipercaya lebih ramah lingkungan dibanding Camry yang ada.
Pada dapur pacunya, terdapat sebonggol mesin empat silinder DOHC Dual VVT-i berkekuatan 156 hp yang memiliki torsi 156 lb-ft. Mesin tersebut kemudian dipadukan dengan motor listrik yang digunakan ketika mobil berjalan pelan.
Dengan kombinasi tersebut, tenaga total mobil ini pun merangkak naik menjadi sekitar 200 Hp.
Selain itu, berkat teknologi Ultra Low Emission Vehicle II (ULEV-II) dan Advanced Technology Partial Zero Emission Vehicle yang dikandungnya, konsumsi bahan bakar mobil ini pun jadi demikian efisien.
Bila sedang dikendarai di dalam kota, mobil ini mampu mencapai efisiensi 1:18,2 Liter/Km. Sementara ketika berada di jalan tol tingkat efisiensinya sekitar 1:16,5 Liter/Km. Bila dikombinasi, tingkat efisiensi mobil ini adalah 1:17,4 Liter/Km.
Berkas bernomor No. : 1662/IUBTT/TPT/10/2011 yang digunakan Toyota untuk memasukkan mobil ini pun sudah selesai diproses.
Secara desain, memang tidak ada perbedaan signifikan antara Camry 'biasa' dengan Camry hybrid ini. Hanya saja, dapur pacu Toyota Camry hybrid dipercaya lebih ramah lingkungan dibanding Camry yang ada.
Pada dapur pacunya, terdapat sebonggol mesin empat silinder DOHC Dual VVT-i berkekuatan 156 hp yang memiliki torsi 156 lb-ft. Mesin tersebut kemudian dipadukan dengan motor listrik yang digunakan ketika mobil berjalan pelan.
Dengan kombinasi tersebut, tenaga total mobil ini pun merangkak naik menjadi sekitar 200 Hp.
Selain itu, berkat teknologi Ultra Low Emission Vehicle II (ULEV-II) dan Advanced Technology Partial Zero Emission Vehicle yang dikandungnya, konsumsi bahan bakar mobil ini pun jadi demikian efisien.
Bila sedang dikendarai di dalam kota, mobil ini mampu mencapai efisiensi 1:18,2 Liter/Km. Sementara ketika berada di jalan tol tingkat efisiensinya sekitar 1:16,5 Liter/Km. Bila dikombinasi, tingkat efisiensi mobil ini adalah 1:17,4 Liter/Km.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar